Perangkat Android: Perlukah Melakukan "ROOT" atau Sebaiknya Jangan

Perangkat Android: Perlukah Melakukan "ROOT" atau Sebaiknya Jangan

Android, bagian dari salah satu sistem operasi berbasis mobile yang paling populer di sekitar kita, dan juga pembuatannya merupakan sebuah fenomena open source. Kebebasan yang disediakan oleh Google telah membuka kemungkinan kepada ribuan pengembang dan hacker untuk bermain-main-main dengan kode. Hal ini, telah menciptakan dunia baru ROM dan MOD yang memberikan fitur-fitur yang tidak ada di default OS Android.

Sebuah ritual penting perjalanan ke dunia liar yang memikat ini mengharuskan pengguna untuk melakukan "root" perangkat mereka. Jadi, apa root itu? Apakah itu berbahaya? Apakah melakukan root pada perangkat Android anda bermanfaat? Teruslah membaca saat kami mencoba untuk menjawab semua keraguan Anda dalam artikel ini.




Apa itu rooting? 
Jika Anda pengguna Linux, Anda pasti pernah melihat perintah saat kita menggunakan prefiks 'su' atau 'sudo'. Ini berarti bahwa kita sedang memasuki perintah-perintah tertentu sebagai superuser atau root. Konsep pengguna root agak mirip dengan Administrator pada Windows. Seorang user root memiliki semua hak istimewa dan dapat meminta sistem untuk melakukan apa saja, bahkan merusak diri sendiri, bisa dikatakan begitu. Dan juga, desktop Ubuntu dan Droid anda didasarkan pada kernel Linux yang sama, perintah UNIX yang paling dasar yang dapat digunakan di mana-mana. Dengan mendapatkan akses root untuk ponsel Android Anda, Anda bisa menngendalikan perangkat tersebut semau Anda. Anda dapat mengubah kecepatan CPU, menghapus aplikasi, memblok iklan, dan melakukan banyak hal lagi yang tidak akan mampu dilakukan oleh "user biasa". Bagi pengguna Apple yang masih gagal untuk memahami konsep ini dapat menganggapnya sebagai jailbreaking.

Apakah melakukan root akan membatalkan garansi saya? 
Ya dan No. Banyak provider yang tidak memperbolehkan pengguna untuk melakukan root pada ponsel mereka. Itu berarti, jika Anda melakukan root pada ponsel Anda garansi Anda akan hilang. Namun, proses root dapat menjadi proses yang reversibel, artinya Anda dapat mereset ponsel kembali ke keadaan semula sebelum memberikannya kepada penyedia untuk diservis.



Mengapa saya harus melakukan root pada ponsel saya? 
Ok, masih belum yakin tentang kekuatan root? Berikut adalah 7 alasan mengapa anda harus melakukannya pada ponsel Anda:

1. CyanogenMod
CyanogenMod adalah custom firmware berbasis sistem operasi Android yang open source. Setelah terinstal, maka akan muncul fitur-fitur yang tidak ditemukan pada firmware resmi yang didistribusikan bersama perangkat anda. CyanogenMod menawarkan fitur seperti penggunaan tema asli, dukungan FLAC, klien OpenVPN, menu reboot, built-in Wi-Fi, USB, dan penarikan Bluetooth, overclocking CPU, tombol lembut dan lebih banyak lagi. Meskipun dianggap sebagai alat hacker oleh banyak, CyanogenMod telah terinstal di lebih dari 750.000 perangkat sejauh ini. Trekkies yang mencintai Will Wheaton juga mungkin ingin tahu bahwa ia juga penggemar besar dari Cyanogen dan menggunakan secara teratur pada perangkat Androidnya.

2. Kekuatan Sudo 
Menjadi root sangat mengagumkan. Apakah Anda seorang profesional UNIX (PS: Chuck Norris) atau hanya penggemar BASH belaka, Anda dapat mencoba semua perintah favorit Anda dengan memasang beberapa terminal emulator. BusyBox, sering dikenal sebagai Swiss Army Knife of Embedded Linux juga dapat diinstal saat ponsel Anda telah di root.


3. Overclocking
Tidak puas dengan kinerja Droid Anda? Tingkatkan sampai limitnya dengan melakukan overclocking sampai kekuatan maksimalnya. Setelah Anda melakukan root, Anda dapat menginstal aplikasi yang memungkinkan Anda untuk melakukan overclock pada perangkat Android Anda.

4. SSH
Secure Shell atau SSH adalah sebuah protokol jaringan untuk mengamankan komunikasi data. Setelah Anda tahu bagaimana menggunakannya, Anda dapat mengontrol PC atau perangkat lain yang menggunakan SSH dari perangkat Android Anda.

5. Kontrol aplikasi lebih banyak
Ponsel yang telah di root menawarkan lebih banyak kontrol pada aplikasi Anda. Anda dapat menghapus mereka, membackup atau menghapus semuanya dengan iseng. Selain itu, Anda akan dapat mengambil backup ekstensif menggunakan aplikasi seperti backup Titanium.

6. Tethering / Internet sharing
Tethering adalah di mana Anda berbagi koneksi internet dari ponsel Anda dengan perangkat lainnya. Banyak operator tidak mengijinkan hal itu, maka dengan melakukan root, Anda dengan mudah dapat menghilangkan keterbatasan itu.

7. Screenshot
Kemampuan untuk mengambil screenshot telah dihilangkan pada beberapa perangkat Android. Meskipun fitur tersebut telah ditambahkan di "Ice Cream Sandwich", itu akan memerlukan waktu lama sampai update telah mencapai semua sistem utama ponsel. Sampai saat itu tiba, lakukan root pada ponsel Anda dan mulailah memotret!



Mengapa aku harus menghindari root? 
Jadi, kami berharap alasan tersebut sudah cukup untuk membuat Anda bersemangat untuk melakukan root. Namun, rooting tidak untuk semua orang. Berikut adalah beberapa kasus di mana rooting merupakan ide buruk:

1. Anda khawatir dengan garansinya 
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa ada beberapa service provider yang sedikit lebih ketat dengan perangkat mereka. Jika Anda terlalu paranoid tentang pembatalan garansi Anda, kami menyarankan Anda untuk tidak melakukan root pada perangkat Anda.

2. Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan
 Rooting adalah proses satu-langkah sederhana. Namun, jika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan Anda mungkin saja merusak ponsel anda. Jika Anda tidak tahu bagaimana menghidupkan komputer anda, maka maaf, rooting bukan untuk Anda.

3. Anda terlalu mengandalkan ponsel Anda
Jika bisnis Anda atau pekerjaan disekitar anda melibatkan ponsel Anda, maka kami sangat menyarankan untuk TIDAK melakukan root pada ponsel anda. Meskipun proses ini halus dan mudah, ada beberapa kasus dimana pengguna mungkin pada akhirnya kehilangan semua data mereka.



Bagaimana melakukan root pada ponsel saya? 
Jika Anda ingin belajar bagaimana melakukan root pada perangkat Anda, Anda dapat merujuk pada panduan "Lifehacker" yang selalu up-to-date mengenai root pada Android.

___________________
Sumber: Tech Source

Komentar