Tutorial SIG Part 3: Mengenal Software ArcView GIS 3.3

Tutorial SIG Part 3: Mengenal Software ArcView GIS 3.3

Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis saat ini telah banyak dijumpai di pasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi geografis yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute).

ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematika, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions (ESRI, 1996). Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3.

Contoh Komponen dalam Arc View GIS

Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan program ArcView dengan cara:
  • Klik Start
  • All Programs
  • ESRI - ArcView GIS 3.3
    atau bila di desktop telah ada shortcut-nya tinggal Klik shortcut (ikon) tersebut.


Tampilan ArcView saat pertama kali dibuka

Tampilan pertama saat membuka ArcView adalah seperti gambar diatas. Dimana pada kotak dialog tersebut, user diberikan tiga pilihan dalam membuka ArcView:
  • with a new view
    pilihan membuka ArcView dengan langsung membuka view baru
  • as a blank project
    pilihan membuka ArcView dengan sebuah project kosong
  • open an existing project
    pilihan membuka ArcView dengan langsung mencari project yang telah user buat dan simpan sebelumnya

Tampilan ketika pilihan with a new view

Tampilan ketika pilihan as a blank project

Tampilan ketika pilihan open an existing project

Sebuah Project Window terdiri dari beberapa komponen yang membangunnya, antara lain Views, Tables, Charts, Layouts, dan Scripts.


Views

View adalah komponen ArcView tempat kita menampilkan peta (data SIG). View adalah sebuah workspace dimana kita dapat melakukan analisis data, memanipulasi data dan menampilkan data. Layer-layer yang terdapat pada peta kita disebut dengan istilah Themes. Dalam View, Themes ditampilkan di sisi kiri workspace, list tersebut disebut dengan Table Of Content (TOC).

Tampilan project dengan sebuah view yang baru

Table

Table merupakan representasi data ArcView yang menampilkan data tabular. Table menyajikan informasi deskriptif yang menjelaskan feature-feature tentang layer tertentu pada suatu View (misalnya : lebar jalan, luas suatu kota, atau jumlah penduduk suatu kecamatan). Setiap baris atau record dari suatu Table didefinisikan sebagai satu anggota dari kelompok besar. Sedangkan setiap kolom atau field mendefinisikan atribut atau karakteristik tunggal dari kelompok itu.

Tampilan Komponen Tables pada ArcView

Charts

Chart menampilkan data tabulaer secara visual dalam bentuk grafik. Chart juga bisa merupakan hasil suatu querry terhadap tabel data. ArcView menyediakan enam jenis grafik, yaitu : area, bar, column, line, pie dan x y scatter.

Layout

Layout Menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan dan menyusun dokumen-dokumen dalam Project (View,Table,Chart) dan komponen-komponen peta lainnya seperti arah utara dan skala guna menciptakan peta akhir untuk dicetak atau diplot.

Script

Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk otomatisasi kerja ArcView. ArcView menyediaakn fasilitas ini dengan sebutan Avenue sehingga pengguna dapat memodifikasi tampilan ArcView, membuat program, menyederhanakan tugas-tugas kompleks, dan berkomunikasi dengan software lainnya seperti ArcInfo dan lainnya.

Active, Visisble, dan Selected

Istilah Active, Visible, dan Selected adalah tiga istilah pada ArcView yang terkadang dapat membingungkan bagi penggunanya. Berikut adalah perbedaan dari ketingganya : Theme yang active diperlihatkan lebih menonjol pada Tabel Of Content. Theme yang active adalah theme yang akan diedit atau dianalisa oleh ArcView. Untuk membuat sebuah theme menjasi active, cukup pilih (klik) pada nama theme yang terdapat di Table Of Content. Sebuah Theme dapat menjadi visible (terlihat) dan invisible (tidak terlihat), untuk membuat sebuah theme menjadi visible, cukup beri tanda cheklist pada kotak kecil disebelah nama theme yang akan diperlihatkan. Feature dalam sebuah theme dapat dipilih (selected). Feature yang terpilih akan berwarna kuning. Jika ada feature yang terpilih, maka ArcView akan melakukan pengeditan atau analisa hanya pada features yang terpilih.

Tampilan Komponen Themes pada ArcView

Menu, Button, dan Tools

Tampilan Menu, Button, dan pada ArcView

_____________________

<<< Tutorial SIG Part 2: Jenis Data dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

>>> Tutorial SIG Part 4: Mulai Bekerja dengan ArcView 3.3

Kembali ke daftar isi


_____________________
Referensi:
Modul SIG "Pengenalan Sistem Informasi Geografis" oleh Ida Wahyuni, S.Kom., M.Kom.

Komentar