Perbandingan Vista SP 1 Dengan XP SP 3

Perbandingan Vista SP 1 Dengan XP SP 3


Microsoft bekerja terus-menerus meningkatkan performa, keamanan, dan stabilitas dari sistem operasi Windows. Sebagai bagian dari usaha ini, Microsoft mengembangkan update, perbaikan, dan peningkatan lainnya pada persoalan alamat yang dilaporkan oleh pelanggan perusahaan dan sekutu perusahaan. Untuk membuat lebih mudah untuk pelanggan untuk mendapatkan update dan perbaikan tersebut, microsoft secara periodik menggabungkan mereka menjadi satu pack, dan membuat pack tersebut tersedia untuk semua pelanggan Windows. Pack tersebut dinamakan Service Pack.


Windows XP Service Pack 3 (SP3) terdiri dari update dari Windows XP sebelumnya, termasuk update keamanan dan perbaikan. Itu juga termasuk  beberapa peningkatan baru, yang mana tidak secara signifikan merubah pengalaman pelanggan dengan sistem operasi.

Windows XP SP3 menyediakan sebuah basis baru untuk pelanggan yang masih mengembangkan Windows XP. Untuk pelanggan dengan installasi Windows XP yang ada, Windows XP SP3 mengisi celah pada update-update yang mereka lewatkan – misalnya, dengan menolak update secara individu ketika menggunakan Windows Update.

Windows Vista menyediakan kemampuan management dan keamanan terdepan, tetapi untuk PC yang tidak dapat  di-upgrade ke Windows Vista sampai saat ini, Windows XP memastikan PC tersebut memiliki semua update yang tersedia dan memperkenankan PC tersebut untuk mendapatkan beberapa kemampuan Windows Server 2008, seperti Network Access Protection.

Dan untuk Windows Vista sampai saat ini diklaim sebagai  sistem operasi paling laku dengan menjual 100 juta lisensi. Hal itu diungkapkan Microsoft saat merilis update yaitu Windows Vista Service Pack 1 (SP1) sekaligus Windows Server 2008 yang saat ini telah masuk pada RTM atau Ready to Manufacturing secara global.

Meski begitu, Windows Vista SP1 telah tersedia di pasar mulai bulan Maret diawali dari pelanggan yang telah memanfaatkan Microsoft Volume Lisensing. Paket update tersebut sudah dapat diunduh online melalui situs resmi Microsoft. Naun, diingatkan bahwa proses instalasinya mungkin sedikit merumitkan bagi sebagian pengguna.

Berbagai perbaikan yang diberikan paket update ini diklaim akan memberikan peningkatan stabilitas, keamanan, dan kinerja software. Penggunaannya akan memperbaiki beberapa kelemahan yang belum ditemukan sebelumnya dan masalah-masalah yang sudah teridentifikasi.

Lalu saat ingin membedakan kedua sistem operasi itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari fitur, kelebihan, kelemahan, hingga instalasi, dan lain sebagainya.

A. Fitur-fitur pada Service Pack Vista dan XP

Fitur XP SP3

Beberapa fitur Windows Vista akan dimasukkan ke dalam versi Windows XP SP3. Begitulah berita yang sedang banyak dilansir media massa pada akhir pekan ini berkaitan dengan pembuatan Windows XP SP3.

Seperti yang dinyatakan NeoSmart Technologies kepada ComputerWorld, Windows XP3 3205 yang telah dirilis ke dalam versi beta, memasukkan empat fitur diantara seribu macam perbaikan yang telah banyak diberitakan semenjak debut Windows XP SP2 tiga tahun yang lalu.

Menurut NeoSmart, salah satu fitur Windows Vista yang akan dimasukkan adalah fitur backported di mana di dalamnya termasuk Network Access Protection (NAP), tambahan lainnya berasal dari modul kernel yang memuat beberapa algoritma enkripsi yang dapat diakses oleh 3rd party developer. Model aktivasi Windows yang terbaru tidak akan membuat user menginputkan nomor seri produk (product key) lagi.

“Black Hole” Router Detection

Windows XP SP3 memasukkan peningkatan pada black hole router detection (mendeteksi router yang dengan diam-diam membuang paket), secara default ini dinyalakan.

Network Access Protection (NAP)

NAP adalah sebuah kebijakan teknologi yang dibangun untuk Windows Vista, Windows Server 2008, yang menginspeksi komputer terlebih dahulu sebelum terhubung dengan suatu jaringan besar, kemudian juga akan mengupdate secara otomatis ataupun melakukan pengeblokan jikalau ada yang tidak memenuhi kriteria keamanan.

CredSSP Security Service Provider

CredSSP adalah sebuah Security Service Provider (SSP) baru yang tersedia dalam Windows XP SP3 lewat Security Service Provider Interface (SSPI). CredSSP memungkinkan sebuah aplikasi untuk menyerahi surat kepercayaan pengguna dari Client (lewat Client side SSP) kepada Server (lewat Server side SSP). Windows XP SP3 hanya melibatkan pelaksanaan Client side SSP dan yang sedang digunakan oleh RDP 6.1 (TS), meskipun itu dapat digunakan oleh kehendak aplikasi Third Party untuk menggunakan Client side SSP untuk berinteraksi dengan aplikasi yang menjalankan pelaksanaan Server side yang sama pada Vista / LH Server. Catatan, CredSSP ini secara default dimatikan di Windows XP SP3.

Descriptive Security Option User Interface

Security Option pada control panel pada Windows XP SP3 sekarang memiliki deskripsi teks lebih banyak untuk menjelaskan setting dan mencegah kesalahan mengkonfigurasi setting.

Enhanced security for Administrator and Service policy entries

Pada System Center Essentials untuk Windows XP SP3, Administrator dan catatan service akan disajikan secara default pada beberapa hal terbaru dari policy. Tambahan, user interface untuk Impersonate Client After Authentication, pengguna tidak akan dapat menghapus setting ini.

Microsoft Cryptographic Module

Implementasi dan support pada SHA2 hashing algorithms (SHA256, SHA384, dan SHA512) pada sertifikat validasi X.509. ini telah ditambahkan pada modul crypto rsaenh.dll. Modul crypto XP SP2 Rsaenh.dll/Dssenh.dll/Fips.sys telah mendapatkan sertifikasi sesuai dengan spesifikasi FIPS 140-1. Federal Information Processing Standard (FIPS) standard 140-1 telah diganti oleh FIPS 140-2, dan modul ini telah divalidasikan dan disertifikasi sesuai dengan standard ini.

Windows Product Activation

Seperti pada Windows Server 2008 SP2 dan Windows Vista, sekarang pengguna dapat menyelesaikan instalasi OS tanpa memberikan sebuah product key. OS akan menyarankan pengguna mengisikan product key nanti sebagai bagian dari Genuine Advantage. Seperti service pack sebelumnya, tidak ada product key yang diminta ketika menginstall XP SP3 menggunakan paket update yang tersedia lewat Microsoft Update.

Microsoft akan mengumumkan Windows XP SP3 didukung NAP dari Windows Vista dan yang juga akan termasuk dalam penyelesaian Windows Server 2008. Microsoft merilis Windows XP SP3 ini pada awal tahun 2008, dan sekaligus akan menjadikan XP sebagai Sistem Operasi berumur enam tahun.

Fitur Vista SP1

Peningkatan Kualitas

Seperti Windows service pack sebelumnya, Windows XP1 akan menyediakan semua hal dari update-update sebelumnya untuk Windows Vista, termasuk semua peningkatan sekuritas, ketahanan, dan performa. Banyak dari peningkatan tersebut diminta oleh pelanggan

Peningkatan Security mengubah Windows Security Center yang akan memperbolehkan pembuat software keamanan third party untuk lebih efektif mengkomunikasikan dan mengganti Microsoft Security Dashboard dengan solusi mereka sendiri, API baru ditujukan untuk membantu pembuat software keamanan bekerja dengan fitur Kernel Patch Protection pad Vista 64-bit, perubahan pada RemoteApp dan Remote Desktop Protocol (RDP), tambahan dari Elliptical Curve Cryptography (ECC) pseudo-random number generator (PRNG) baru, dan perubahan untuk BitLocker Drive Encryption yang menambah metode optional multifactor authentication yang mengkombinasikan kunci keamanan oleh modul hardware TPM, sebuah Startup Key yang tersimpan pada sebuah peralatan USB memory key, dan sebuah user-generated PIN.

Peningkatan Ketahanan. Untuk kehandalan, Vista SP1 diberi ketahanan dan kesesuaian lebih baik dengan graphic card terbaru, ketahanan meningkat ketika menggunakan computer notebook dengan display external, peningkatan ketahanan sistem yang diupgrade dari XP ke Vista, kesesuaian lebih tinggi dengan banyak type printer, dan peningkatan ketahanan dan performa ketika sleep dan bangun dari sleep mode.

Peningkatan Performa. Vista SP1 menambah sejumlah peningkatan performa sebaik peningkatan kesepatan saat mengkopi dan mengextract file, peningkatan performa hibernate dan pada saat resuming dari hibernate, peningkatan performa domain-joined PC ketika working offline dari domain, peningkatan performa Internet Explorer 7 dengan mengurangi penggunaan CPU dan kecepatan parse  JavaScript, peningkatan daya tahan baterai pada sistem mobile tertentu dengan mengurangi screen redraws dan demikian juga penggunaan CPU, peningkatan performa dialog logon CTRL + ALT + DEL , dan peningkatan performa pada saat browsing file sharing di network.

Peningkatan Administratif

Pada Vista SP1 terdapat sejumlah perubahan yang ditujukan pada sistem administrator yang mengembangkan, membantu, dan mengurus sistem berbasis Vista. Perubahan tersebut diantaranya:
  • BitLocker Drive Encryption. Pada versi awal Vista, BitLocker hanya dapat mengenkripsi drive C: secara otomatis. Sekarang, pada SP1, BitLocker juga dapat mengenkripsi volume drive yang lain (D:, E:, dan seterusnya), saat masih memungkinkan dengan Windows Server 2008.
  • Terminal Service Printing. Proses print lokal dari sesi Windows Terminal Service akan ditingkatkan.
  • Network Diagnostics. Windows Vista SP1 akan ditambah versi baru dari tool Network Diagnostics yang juga akan membantu administrator dan pengguna terakhir mengenali masalah umum pada file sharing. (Tersedia dari link Diagnose and Repair pada Network and Sharing).
  • Disk Defragmenter. Service pada Disk Defragmenter yang telah terpasang akan diupdate sehingga pelanggan dapat mengkonfigurasisecara tepat yang mana volume yang akan didefrag secara otomatis.
  • Group Policy.Vista SP1 terdapat sejumlah perubahan Group Policy (GP). Yang paling diperdebatkan, Group Policy Management Console (GPMC) akan diuninstall sehingga Gpedit Management Console dapat digunakan untuk mengatur local policies. Microsoft juga akan mengirimkan sebuah tool sebelum SP1 yang akan membiarkan admin menambah comentar pada Group Policy Objects (GPOs) dan setting individu GP.

Support untuk hardware terbaru dan standard

Sejak Windows Vista diperdagangkan pada awal 2007, sejumlah type hardware baru muncul dan standard internasional telah muncul. SP1 akan mengalamatkan perubahan tersebut dengan menambah support untuk mereka pada Windows Vista. Mereka termasuk:
  • Extended FAT (exFAT) file system. Standard yang akan datang untuk penyimpanan flash memory dan peralatan mobile berorientasi consumen. Berdasar pada FAT, exFAT menambah support untuk nama file yang lebih panjang dan peningkatan lainnya.
  • Secure Digital (SD) Advanced Direct Memory Access (DMA). Update ini untuk teknologi SD yang meningkatkan performa transfer ketika mengurangi penggunaan CPU. Ini akan memerlukan SD DMA-compliant host controller
  • EFI network booting on x64 system. Pada awal perdagangan versi Windows Vista, versi OS 64-bit (x64) dapat booting pada EFI-compliant PC, yang mana mengganti teknologi BIOS kuno dengan solusi yang lebih modern. Dengan SP1, EFI berdasar sistem Vista x64 juga dapat mensupport network boot, sebuah fitur yang sebelumnya telah tersedia hanya pada versi Vista 31-bit (x86) pada PC berbasis BIOS.
  • DirectX 10.1. Vista SP1 akan mensupport library untuk multimedia dan game-game terbaru dari Microsoft. 
  • Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP). Vista SP1 akan menambah support untuk SSTP remote access tunneling protocol.

B. Vista SP1 vs. XP SP3

Sebuah pengujian benchmark telah menyatakan bahwa Windows XP dengan Service Pack 3 memiliki dua kali performa Vista, bahkan dengan Service pack 1.

Service pack pertama Vista yang akan diluncurkan tahun depan dimaksudkan untuk mendorong kinerja sistem operasi. Namun saat Service Pack 1 (SP1) Vista dibandingkan oleh para ilmuan di perusahaan software Florida Devil Mountain Software, peningkatan kinerjanya tidak banyak, bahkan dikalahkan oleh iterasi Windows pendahulunya.

Vista, dengan atau tanpa SP1 memiliki kinerja lebih lambat dibandingkan dengan XP dengan SP3, diperlukan 80 detik untuk menyelesaikan tes, dibandingkan dengan SP3 XP yang hanya 35 detik.

Kinerja Vista dengan SP meningkat kurang dari 2 persen dibandingkan dengan kinerja tanpa SP 1 - lebih rendah dibandingkan peningkatan kinerja XP yang didukung SP3 dengan 10 persen. Tes tersebut dijalankan pada Dell XPS M1710 dengan 2GHz Core 2 Duo dan 1GB RAM, untuk menjalankan Microsoft Office 2007 termasuk membuat dokumen - dokumen campuran dan mendukung workbook serta materi presentasi.

Sebagai tanggapan, juru bicara dari Microsoft mengatakan bahwa meskipun perusahaan mengerti akan adanya minat pada service pack, mereka masih dalam "tahap pengembangan" dan akan terus berubah sampai diluncurkan. "Sudah menjadi tujuan kami untuk memberikan service pack untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beraneka ragam," kata nya.

Jika SP1 tidak berkembang dengan baik, maka ia akan menjadi sebuah kemunduran lagi untuk Vista, dengan banyaknya bisnis yang sedang menunggu untuk mengadopsi operating system tersebut.

Satu tahun setelah peluncuran, hanya 13 persen bisnis yang mengadopsi Vista, menurut survey yang dilakukan oleh profesional IT.

Microsoft mengakui bahwa peluncuran tersebut tidak berjalan sebaik yang diinginkan perusahaan. "Sejujurnya, Dunia belum 100% siap akan kedatangan Vista," kata wakil presiden perusahaan Mike Sievert pada sebuah tanya jawab di Denver.

Microsoft belum melakukan upaya yang cukup untuk menyakinkan para pengguna akan Vista, kata analis dari NPD Chris Swenson pada sebuah konfrensi pers. "Masalahnya adalah banyak sekali fitur yang komplex pada Vista, dan perusahaan perlu mengajarkan masyarakat bagaimana cara menggunakannya. Sama seperti Apple meng-edukasi masyarakat tentang iPhone atau Mac OS dalam iklan Mac versus PC. Microsoft harus meng-edukasi masyarakat tentang fitur baru dan rotasi besar Vista di TV, radio dan iklan.

XP telah terbukti lebih populer dibandingkan dengan adik kandungnya, dengan penjualan 6 bulan pertama di A.S hanya mencapai 59.7 persen dari pencapaian XP di periode yang sama.

C. Kelemahan Vista SP1 dan XP SP3


Semua hal pasti ada keuntungan dan kelemahannya, begitu juga halnya pada Vista Service Pack 1 dan pada XP Service Pack 3. Beberapa kelemahan dari sevice pack tersebut akan dipaparkan pada bagian ini.

Vista SP1 menghilangkan dan memuntungkan aplikasi keamanan dan utilitas

Microsoft telah mengakui bahwa Windows Vista SP1 tidak menggunakan beberapa produk keamanan third party yang terkenal. Hal ini memaksa untuk mencegah beberapa produk keamanan berjalan setelah service pack diinstall.

Jadi, pelanggan yang sekarang ini memiliki versi Jiangmin KV Antivirus atau Trend Micro’s Internet Security pada komputer Vista mereka tidak akan dapat digunakan lagi, yang mana digunakan untuk usaha perlindungan pada mesin mereka melawan hacker dan malware, setelah SP1 terinstall.

Dua produk sekuritas lainnya yang dipertimbangkan oleh Microsoft untuk menjadikan Vista SP1 “tidak dapat diandalkan” adalah versi dari BitDefender AV dan Zone Alarm Security Suite.

Ini ditambahkan bahwa hal ini telah memberi blokade pada utilitas sensor goncangan Fujitsu, yang mana menjaga Hard Drive laptop dari goncangan mendadak.

Microsoft  juga menunjukkan bahwa beberapa produk yang simple tidak akan bekerja setelah service pack, yang mana diharapkan tersedia untuk didownload oleh semua orang di tengah bulan berikutnya, telah terinstall.

Windows XP SP3 dan Vista SP1 bermasalah dengan database SQL Microsoft

Microsoft mengkonfirmasi, perubahan patch Windows XP SP3 dapat merusak data mesin Point of Sale dan management storage software.

Microsoft menunda mengeluarkan SP3 sebelumnya diisukan tidak kompatibelnya RMS dengan patch SP3. RMS / Microsoft Dynamics Retail Management System Software, point-of-sale dan store management software akan berdampak pada masalah bug patch Windows terbaru.

Bila patch dilakukan, dampaknya data pada bisa terjadi corrupt bahkan kehilangan data dari sistem database Microsoft Dynamics RMS.

Team Microsoft Dynamics Retail Management System (RMS) sebelumnya mengidentifikasi masalah yang sama pada Vista dengan SP1. Vista SP1 telah dirubah cara penanganan data bagi database Microsoft SQL Server seperti menangani record data.

Microsoft mencoba menyaring computer yang ingin mengupdate service pack terbaru, bila didalam computer kedapatan mengunakan sistem RMS. Untuk sementara waktu, Microsoft menyarankan melakukan update dengan cara memilih langsung dari Windows Update atau mendownload patch satu persatu secara manual.

D. Kesulitan pada proses instalasi Vista SP1

Proses instalasi Vista SP1 mungkin sedikit merumitkan bagi sebagian pengguna. Berbagai perbaikan yang diberikan paket update ini diklaim akan memberikan peningkatan stabilitas, keamanan, dan kinerja software. Penggunaannya akan memperbaiki beberapa kelemahan yang belum ditemukan sebelumnya dan masalah-masalah yang sudah teridentifikasi.

Namun, Microsoft mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna sebelum proses instalasi paket service pack 1. Dalam blognya, Nick White, manajer produk software Microsoft, menyatakan pengguna harus mengunduh dan menginstalasi beberapa software lainnya agar SP1 dapat dijalankan. Misalnya, driver terbaru untuk produk komponen dari RealTek, Intel, dan Symantec. Driver lama membuat proses instalasi SP1 gagal dilakukan.

Selain itu, proses instalasi SP1 kemungkinan menyebabkan tergangguan beberapa  software antivirus dan sejenisnya. Pada akhir Febrari 2008, Microsoft telah merilis program yang akan rusak jika SP1 diisntalasi. Misalnya, software antivirus dari Bit Defender dan Trend Micro. Program lain, seperti Iron Speed Designer, akan berhenti bekerja dan The New York Times Reader akan kehilangan beberapa fungsi fiturnya.

Para pengguna Windows Vista dapat mengunduh paket update ini secara langsung melalui situs Microsoft mulai Rabu (19/3). Sementara instalasi langsung baru dapat dilakukan sejak pertengahan April 2008. Paket yang berasal dari metode download menghabiskan ruang penyimpan 434 megabyte saat diinstalasi. Sementara, melalui cara langsung hanya membutuhkan 65 megabyte.

DAFTAR PUSTAKA

  • Beritanet, 2008. Fitur Vista pada Windows XP SP3. (Online). www.beritanet.com. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:12.
  • Biskom, 2008. Microsoft Rilis Windows Vista SP1 dan Windows Server 2008 RTM. (Online). www.biskom.web.id. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:09.
  • Fiveash, Kelly. 2008. Vista SP1 kills and maims security apps, utilities. (Online). www.theregister.co.uk. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2008 09:58.
  • Kompas. 2008. Siap-siap Rumit Instalasi SP1 Windows Vista. (Online). www.chip.co.id. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:16.
  • Michael. 2008. Vista SP1 new features and release date. (Online). 4sysops.com. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2008 10:03.
  • Microsoft. 2008. Fitur Anti Pembajakan pada Vista SP1. (Online). www.ficforlife.com. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:13.
  • . 2008. Overview of Windows Vista Service Pack 1. (Online). technet2.microsoft.com. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2008 10:23.
  • . 2008. Overview of Windows XP Service Pack 3. (Online). microsoft.com. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2008 10:11.
  • Thurrott, Paul. 2007. Windows Vista Service Pack 1 Revealed. (Online). www.winsupersite.com. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2008 10:06.
  • WanXp, 2008. Windows XP Ungguli Vista 100% Dalam Benchmarking Test. (Online). root.wanxp.net. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:03.
  • World, Computer. 2008. Windows XP SP3 dan Vista SP1 bermasalah dengan database SQL Microsoft. (Online). obengware.com. Diakses pada Tanggal 26 Mei 2008 09:06.

Komentar