Mitos dan Fakta Mengenai Perangkat Panel Surya

Mitos dan Fakta Mengenai Perangkat Panel Surya

Kita semua tahu matahari merupakan pilihan yang baik untuk dijadikan sumber energi, mengapa? Kita akan membahas faktanya sekaligus mematahkan beberapa mitosnya juga. :D





MITOS:
Perangkat panel surya memerlukan lebih banyak energi saat diproduksi daripada energi yang mereka hasilkan dalam jangka waktu hidupnya.

FAKTANYA: 
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Renewable Energy Laboratory (NREL) secara jelas menunjukkan bahwa pengembalian energi untuk photovoltaic (PV), dalam kasus terburuk, kurang dari 4 tahun. Mengingat bahwa modul PV umumnya tahan lebih dari 30 tahun, sebuah sistem PV akan menghasilkan energi jauh lebih banyak daripada yang dikonsumsinya selama masa pakai.

Rasio energi keluaran dan masukan untuk tenaga surya dan solar thermal terkonsentrasi bahkan lebih menguntungkan, mengingat pembuatannya sangat sederhana. Mitos ini memiliki asal-usul dalam sejarah awal tenaga PV, ketika perangkat tersebut dibuat khusus untuk militer, ruang angkasa dan penelitian pasar.



MITOS:
Panel surya terlalu mahal untuk penggunaan khalayak luas.

FAKTANYA:
Harga panel PV selalu menurun setiap tahun sejak mereka diperkenalkan ke pasar, didorong oleh peningkatan penelitian dan pengembangannya, dan sebagian besar oleh peningkatan volume penjualan yang stabil. (Pada tahun 1954, hanya sekitar satu watt perangkat PV yang berhasil dibuat. Pada tahun 2004, sekitar satu miliar watt akan diproduksi secara global.)

Setiap panel surya yang dibeli menjadikan panel surya berikutnya lebih murah, yang mana sangat kontras dengan sumber-sumber yang tak dapat diperbarui, yang menjadikannya langka dan lebih mahal saat setiap ton dibakar.

PV baru-baru ini mulai marak di sejumlah pasar industri, di mana benda itu menjadi sumber energi termurah. Hal ini termasuk tanda-tanda peringatan jalan raya, aplikasi irigasi pedesaan dan perangkat listrik dan komunikasi jarak jauh. Demikian pula, untuk sejumlah aplikasi yang jaraknya kira-kira lebih dari setengah mil jauhnya dari jaringan listrik, sistem surya kemungkinan akan terbukti lebih murah daripada konstruksi menara listrik.

Segmen yang paling cepat berkembang dalam industri tenaga surya adalah sistem "grid connected" — atap panel surya di rumah atau perusahaan yang tetap terhubung ke jaringan listrik konvensional. Dalam beberapa kasus, seperti listrik lebih mahal saat siang hari, atau ketika tenaga surya digunakan untuk mendukung daya kritis aplikasi (misalnya perbankan, pembuatan microchip), ekonomi yang sangat menarik tanpa insentif lebih lanjut. Di tempat lain, secara komparatif daerah sederhana atau dorongan pemerintah pusat dapat membuat tenaga surya menjadi sebuah investasi besar yang semakin menguntungkan bagi pemilik rumah atau perusahaan setiap tahun.

Grid Connected PV System merupakan solusi Green Energy bagi penduduk perkotaan baik perumahan ataupun perkantoran. Baca selengkapnya tentang Grid Connected PV System >>




MITOS: Panel surya tidak akan bekerja di tempat mana saya tinggal.

FAKTANYA:
Perangkat panel termal bergantung pada panas dan perangkat modul PV tergantung pada cahaya — dan cahaya ini tidak harus cahaya langsung.

Yang lebih penting daripada variasi tempat-ke-tempat dalam intensitas cahaya adalah harga listrik saat siang hari di mana Anda tinggal dan adanya dorongan negara untuk energi yang bersih.



MITOS:
Photovoltaic tidak dapat secara signifikan mengimbangi emisi lingkungan.

FAKTANYA:
Sistem PV tidak menghasilkan emisi atmosfer atau gas rumah kaca. Dibandingkan dengan listrik yang berasal dari pembakaran fosil, setiap kilowatt listrik PV per tahun menurunkan:
  • 16 kilogram nitrogen oksida
  • 9 kilogram sulfur oksida
  • 2.300 kilogram karbon dioksida (CO2)
Jika sektor industri tumbuh 25% per tahun seperti yang diperkirakan, PV di Amerika Serikat akan menurunkan 10 juta metrik ton CO2 per tahun pada 2027 — setara dengan peningkatan tahunan yang dipancarkan oleh produksi listrik berbahan bakar fosil di Amerika Serikat. Ini berarti bahwa tingkat emisi akan menjadi negatif saat kontribusi PV tumbuh!



MITOS:
Photovoltaic hanyalah industri rumahan, yang hanya memanfaatkan ceruk pasar kecil.

FAKTANYA:
Ini adalah bisnis yang nyata — salah satu yang telah tumbuh lebih dari 35% per tahun selama 2 tahun terakhir. Pada tahun 2001, pengiriman modul PV ditutup pada batas 400-megawatt, mewakili pasar $2,5 - $3 miliar. Industri dasar Amerika sendiri kini mendekati $1 miliar per tahun dan menyediakan 25.000 lapangan pekerjaan. Ini diperkirakan akan tumbuh menjadi $10 - $15 miliar dalam 20 tahun mendatang, menyediakan 300.000 lapangan pekerjaan pada tahun 2025. Pertumbuhan yang berkelanjutan melebihi industri semikonduktor.

Pergeseran pasar telah memicu pertumbuhan baru dalam industri PV. Bergeser dari mulai hampir sepenuhnya terpencil, tanpa jaringan, sampai menjadi produk konsumen untuk distribusi listrik hampir 60% sistem grid-connected. Dan aplikasi ini tidak mewakili ceruk pasar kecil. Mereka mewakili jalur pertumbuhan PV yang signifikan  — distribusi sumber listrik yang nyata.



MITOS:
PV terlalu mahal dan tidak akan pernah dapat bersaing dengan "big boys"-nya pembangkit listrik. Selain itu, Anda tidak pernah bisa mendapatkan energi keluaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem.

FAKTANYA:
Periode pengembalian modal energi menurun dengan cepat. Sebagai contoh, untuk modul silikon kristal jaman ini dibutuhkan sekitar 4 tahun untuk menghasilkan lebih banyak energi daripada energi yang dibutuhkan untuk membuat modul tersebut. Modul silikon generasi berikutnya, yang akan menggunakan kelas silikon yang berbeda dan menggunakan lapisan material semikonduktor tipis, akan memiliki pengembalian energi sekitar 2 tahun. Ini berarti bahwa modul ini akan menghasilkan energi "gratis" dan bersih selama 28 tahun sisa hidup yang diharapkan.


___________________
Sumber:
- Solar Energy World
- Surya Energi Indotama

Komentar