Panduan Menulis Result and Discussion pada Scientific Paper

Panduan Menulis Result and Discussion pada Scientific Paper


Baik sekarang kita akan masuk ke dalam bagian yang paling penting sekaligus paling mudah untuk ditulis. Mengapa demikian? Karena dalam menulis Result and Discussion atau hasil dan pembahasan Anda akan menyampaikan hasil dari penelitian Anda.

Bagian ini menjadi bagian paling mudah untuk ditulis karena Anda tahu betul bagaimana hasil penelitian yang Anda dapatkan. Jika Anda bisa menyampaikan hasil penelitian dengan baik, maka pembaca akan menemukan dan mengerti intisari dari penelitian Anda dengan mudah.

Namun, terkadang hal yang membuat kita bingung adalah bagaimana urutan menulis hasil dan pembahasan yang baik dan benar. Apa saja yang perlu dituliskan, bagaimana cara penulisannya, bagaimana urutan penulisannya, dan lain-lain. Terkadang saat kita tidak memilki kemampuan untuk menuliskan hasil dan Pembahasan dengan tepat, penelitian dengan hasil yang bagus bisa menjadi meragukan.

Oleh karena itu, mari kita simak sedikit tips mengenai cara penulisan hasil dan pembahasan berikut untuk menambah skill kita!

Baca Juga: Cara Menemukan Jurnal Potensial untuk Publikasi

Result (Hasil)



Result adalah tempat Anda melaporkan temuan penelitian Anda berdasarkan metodologi yang Anda terapkan. Bagian hasil harus menyatakan temuan penelitian yang disusun dalam urutan logis tanpa bias atau opini. Bagian yang menjelaskan hasil sangat diperlukan jika makalah Anda menyertakan data yang dihasilkan dari penelitian Anda sendiri.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis Result adalah:
  1. Ditulis sesuai urutan metode
  2. Tulis interpretasi data yang mudah dimengerti (bisa menyebutkan kesimpulan sederhana dari hasil yang didapatkan, sedangkan data dapat dituliskan dalam bentuk tabel yang menampilkan seluruh atau sebagian data yang digunakan), bukan pembacaan data.
  3. Tidak ada opini
  4. Penyajian gambar dari hasil penelitian sangat diperlukan, minimal 1 gambar per halaman
  5. Penyajian tabel hasil penelitian juga sangat diperlukan, minimal 1 tabel per halaman
  6. Tuliskan penjelasan dari gambar dan tabel dengan jelas (setiap gambar dan tabel harus dirujuk dan mempunyai penjelasan dalam paragraf)

Penjelasan Detail:
Jika jurnal yang Anda targetkan mensyaratkan bagian Result and Discussion dipisah, maka yang ditulis pada bagian result bisa mengikuti ketentuan diatas. Perlu diingat, opini penulis juga tidak boleh ditulis pada bagian Result. Opini bisa diampaikan saat menulis Discussion. Konten harus 100% berisi interpretasi data dan hasil penelitian.

Namun jika jurnal yang Anda targetkan mempunyai template Result & Discussion yang digabungkan, maka, konten interpretasi data, hasil penelitian, beserta pembahasannya dijadikan satu. Sehingga, struktur penulisannya akan menjadi seperti berikut:
  1. Result & Discussion
  • Interpretasi data
  • Hasil Penelitian
  • Pembahasan berdasarkan referensi terkait.
Gambar: Tips untuk Menulis Result dan Discussion

Informasi Tambahan:
Apa perbedaan dari pembacaan data dan interpretasi data? Saya mempunyai contoh dari beberapa sumber tentang perbedaan dari kedua hal tersebut, yaitu: 

Contoh pembacaan data pada paper bertema edukasi: 
  • Hasil analisis statistik menunjukkan grup A memiliki nilai sebesar 9,9 sedangkan grub B memiliki nilai 8,0. Hasil ini terdapat pada Tabel 1.
Contoh interpretasi data pada paper bertema edukasi:
  • Hasil analisis dari perhitungan data statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata grup A lebih tinggi daripada grub B dengan perbedaan yang signifikan. Hasil lebih detail mengenai perhitungan statistik dapat dilihat pada Tabel 1.
Pada saatu Anda menuliskan pembacaan data, pembaca tidak akan paham apa maksud data tersebut. Namun, jika yg ditulis adalah interpretasinya, maka pembaca akan paham data tersebut menunjukkan hasil seperti apa. Selain itu, silahkan menghindari kata-kata yang terlalu umum dan terlalu melebih lebihkan data. Perlu diingat lagi, untuk bagian result hindari dulu penulisan pendapat penulis.

Contoh lain pada paper medis:
  • Mutasi terdeteksi hampir diseluruh sampel.
Nah, kalimat diatas kurang begitu jelas. Kata “hampir diseluruh” seakan hampir 100%. Padahal belum tentu karena kalimat ini bersifat subjektif.

Maka, sebaiknya dituliskan seperti ini:
  • Mutasi terseteksi pada 99 sampel dari total 106 sampel yang dianalisis.
Selain menyampaikan hasil penelitian, pada bagian result juga wajib ditampilkan hasil pengujian. Pengujian disini digunakan untuk memberikan bukti bahwa penelitian kita telah mencapai target yang dirumuskan dan lebih baik dari penelitian sebelumnya.

Discussion (Diskusi/Pembahasan)

Tujuan dari Discussion ini adalah untuk menafsirkan dan mendeskripsikan pentingnya temuan Anda. Penjelasan tersebut berdasarkan apa yang telah diketahui dan untuk menjelaskan pemahaman atau wawasan baru yang muncul sebagai hasil dari studi Anda tentang masalah tersebut. Discussion akan selalu terhubung dengan pendahuluan melalui pertanyaan penelitian (rumusan masalah) atau hipotesis yang Anda ajukan dan literatur yang Anda ulas.

Gambar: Tuliskan Opini Anda dalam Discussion

Bagian Discussion adalah bagian paling penting. Pada tahap Discussion peneliti diharapkan dapat membahas hasil penelitian yang dirujuk pada referensi tertentu. Dalam bagian ini, Anda bisa menuliskan opini Anda, namun opini tersebut berasal dari fakta-fakta yang Anda temukan dari membaca berbagai referensi. Karena bagian ini harus penuh dengan referensi, saya menyarankan bapak/ibu memakai paper Anda yang telah publish dengan tema terkait (penelitian pendahulu) sebagai referensinya. 

Hal tersebut juga bisa menjadi trik yang mendukung hasil penelitian yang saat ini dilakukan menjadi seolah-olah lebih baik dari penelitian terdahulu. Selain itu paper Anda yang telah publish nilai citation score-nya bisa meningkat (semakin banyak yang mensitasi) dan juga editor dapat melihat progress dari perkembangan penelitian Anda. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa penelitian Anda bukan mengada-ada, pemalsuan, rekayasa, dan sebagainya. Namun perlu diperhatikan lagi bahwa menurut Journal Ranking self citation maksimum adalah 10% persen dari total referensi.

(Baca Juga: Tutorial Insert Citation dan Bibliography Menggunakan Mendeley Desktop

Untuk menulis pembahasan Anda dapat mengikuti beberapa aturan berikut:
  1. Tuliskan respon dari setiap hasil, namun bukan menulis ulang data.
  2. Gunakan referensi milik Anda, rekan Anda, atau pihak lain.
  3. Tuliskan fakta dari hasil, namun jangan hiperbolis.
  4. Hindari penulisan ekspresi yang tidak spesifik, misak "suhu lebih tinggi", "sangat signifikat", "pada tingkatan yang lebih rendah". Gunakan deskripsi kuantitatif yang lebih disukai seperti "Suhu 29 derajat Celcius", "Naik 50%", "p<1000", dll.
  5. Hindari penggunaan istilah baru secara tiba-tiba, oleh karena itu pembahasan selalu terhubung dengan pendahuluan.
  6. Spekulasi tentang kemungkinan interpretasi diperbolehkan, namun harus ada sumber yang mendasari dan bukan dari khayalan penulis. 
Contoh berikut dapat Anda ikuti dalam penulisan hasil yang merujuk pada referensi dengan style IEEE.

4.6 Comparison of Prediction Results
The results of the rainfall prediction using the hybrid Tsukamoto FIS and GA method were compared with the prediction results from previous studies conducted by Wahyuni and Mahmudy [2] and Iriany, et al. [3]. The standard of comparison used was the predicted RMSE value for each location. The comparison is shown in Table 11. From Table 11 it can be seen that the result of rainfall prediction using the hybrid method produced lower predicted RMSE values for the four areas of Puspo, Sumber, Tosari, and Tutur when compared with the results predicted by the Tsukamoto FIS algorithm alone. The hybrid method also generated a smaller RMSE at Tosari and Tutur area when compared with the prediction results using the GSTAR-SUR method. The RMSE difference in the Sumber area using the GSTAR-SUR method was only better by 0.4 than the RMSE using the hybrid method. However, the predictions showed that the hybrid method generally produced better predictions indicated by the smaller RMSE values.


Informasi Tambahan:
Beberapa penulis salah paham dan menganggap bahwa bagian pembahasan hanya membahas hasil penelitian yang positif atau bagus saja, padahal tidak. Jika Anda mempunyai hasil penelitian yang negatif, misalnya hasil akurasi penelitian Anda lebih buruk dari penelitian sebelumnya. Hal tersebut tetap wajib dituliskan pada paper dan berikan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Alasan yang mendukung dan penjelasan yang baik, akan membuat seolah-oleh hasil penelitian Anda tidak terlalu jelek dan masih layak untuk dipublikasikan.

Gambar: Tulislah Hasil yang Positif Maupun Negatif dengan Penjelasan yang tepat

Gunakan tips ini, karena saya pernah mengalaminya. Saya pernah publish paper dengan sebagian hasil yang lebih jelek dari penelitian sebelumnya. Namun, karena saya mengemas kalimat dengan apik, akhirnya penelitian saya seolah-olah terlihat lebih baik. Anda dapat melihat contohnya pada Gambar 3 atau lebih lengkap membaca paper saya tersebut dengan judul: Rainfall Prediction in Tengger, Indonesia Using Hybrid Tsukamoto FIS and Genetic Algorithm Method.


Info Penting: Hal pertama yang dapat mengantarkan kita mendapat kunci keberhasilan accepted di jurnal adalah, jangan lupa untuk cek Journal Guideline atau Author Guideline disetiap jurnal yang ditargetkan oleh Bapak/Ibu. Dalam jurnal yang sudah bereputasi, seleksi pertama adalah masalah template penulisan, jika template penulisan tidak sesuai dengan template jurnal yang Anda tuju, maka paper Anda sudah pasti akan di-reject bahkan sebelum di-review.

Penjelasan Versi Video:




<<< Panduan Menulis Methodology

>>> Panduan Menulis Conclusion


Penulis: Ida Wahyuni, S.Kom., M.Kom.
Sumber:
http://libguides.usc.edu/writingguide/discussion
http://libguides.usc.edu/writingguide/results

Baca Juga: Cara Mencari Artikel Relevan dengan Google Cendekia untuk Pemula

Komentar